Praktikum Kesetimbangan





PERCOBAAN 6
Reaksi bolak-balik (reversible)
Indikator : menjelaskan kesetimbangan dinamis
I.       Tujuan : mengamati reaksi kimia yang berlangsung bolak-balik
II.    Teori :
Reaksi kimia yang berkesudahan atau tidak dapat balik, tetapi juga ada yang dapat balik. Untuk reaksi dapat balik ini akan dipelajari dalam reaksi kesetimbangan kimia yang digamarkan dengan tanda panah dua arah.
III. Alat dan bahan :
Alat :
1.      Gelas kimia
2.      Pipet tetes
3.      Neraca
4.      Corong
5.      Pengaduk
6.      Kertas  aring
Bahan :
1.      Kristal timbale (II) sulfat (PbSO4)
2.      Larutan natrium iodida (NaI)
3.      Larutan natrium sulfat (Na2SO4)
IV. Cara kerja :
1.      Masukkan dua sendok PbSO4 ke dalam gelas kimia
2.      Tambakan 1 mL larutan NaI 1M dengan pipet tetes
3.      Goyangkan campuran sambil ditambahkan larutan NaI  sedikit demi sedikit hingga 5 mL. amati perubahan dengan penyaringan dan cuci endapan dengan akuades sebanyak 2 kali,
4.      Pisahkan larutan dengan penyaringan dan cuci endapan dengan akuades sebanyak 2 kali.
5.      Tambahkan larutan Na2SO4 1M kira-kira 5 mL pada endapan. Amati perubahan warna yang terjadi.

V.    Hasil pengamatan
Warna PbSO4  mul-mula                           : putih
Warna PbSO4 + larutan NaI                     : kuning
Warna endapan + larutan  Na2SO4               : putih kehijau-hijauan

VI. Analisis data
1.      Tulis persamaan reaksi antara :
a.       Timbal (II) sulfat dengan natrium iodida
PbSO4 (s) + 2 NaI (aq)                PbI2 (s) + Na2SO4 (aq)
b.      Endapan dengan larutan  natrium sulfat
PbI2 + Na2SO4 (aq)                 PbSO4 (s) + 2 NaI
2.       Bagaimana hubungan kedua reaksi itu?
Hubungan antara kedua reaksi adalah reversible, karena kedua reaksi dapat bolak-balik. Raksi pembentukan endapan timbal, dan reaksi yang kedua menunjukkan bahwa endapan timbal dapat diuraikan menjadi timbal II sulfat dan natrium iodida.  Dapat dituliskan dengan persamaan dibawah ini, ditandai dengan panah bolak-balik.
PbSO4 (s) + 2 NaI (aq)                PbI2 (s) + Na2SO4 (aq)
3.      Buat kesimpulan tentang reaksi reversible?
Kesimpulannya adalah antara reaksi pembentukan dan reaksi penguraian dapat dibolak-balik karena untuk membentuk suatu zat dan menguraikan zat tersebut dapat dibolak-balik. Karena antara pereaktan dan produk dari kedua reaksi tersebut dapat dibolak-balik.


PERCOBAAN 7
Analogi kestimbangan dinamis

Indikator : menjelaskan kestimbangan dinamis
I.       Tujuan : mengamati terjadinya kesetimbanagan dinamis
II.    Alat dan bahan :
Alat :
1.      Tabung reaksi 2 buah
2.      Rak tabung reaksi
3.      Pipa kaca berdiameter beda
4.      Gelas ukur
Bahan :
1.      cairan berwarna
III. cara kerja :
1.      isilah tabung I dengan cairan berwarna sembanyak 10 mL. masukkan pipa kaca 1 kedalamnya
2.      mauskkan pia kaca 2 ke dalam tabung II yang kosong.
3.      Dengan selalu  enggunakan pipa kaca 1, pindahkan isi tabung I kedalam tabung II, dan sebaliknya dan selalu menggunakan pipa kaca II pindahkan isi tabung II ke dalam tabung I.
4.      Lakukan langkah 3 berulang kali sampai tinggi cairan pada kedua tabung tidak berubah lagi.

IV. Hasil pengamatan

Sebelum cairan dipindahkan
(keadaan awal)
Sesudah cairan dipindahkan
(keadaan akhir)
Tabunng I, pipa 1
Penuh
Lebih sedikit
Tabung II, pipa 2
Kosong
Lebih banyak

V.    Analisis data
1.      Jelaskan perubahan apa yang terjadi selama proses pemindahan cairan (sebelum dicapai keadaan tetap)
Ø  Pada keadaan awal tabung satu terisi penuh dan tabung dua kosong, tapi ketika sudah terjadi proses pemindahan cairan tabung dua menjadi terisi lebih banyak daripada tabung  satu
2.      Jelaskan fungsi pipa kaca pada percobaan ini
Ø  Untuk memindahkan cairan dari tabung satu ke tabung dua.
3.      Buat kesimpulan tentang keadaan kesetimbangan.
Ø  Kesimpulannya adalah kesetimbangan dipengaruhi oleh pemindahan cairan dengan diameter tabung  yang berbeda

Percobaan 8
Pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan


Indikator : meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan asas Le chatelier. Menyimpulkan pengaruh-pengaruh konsentrasi pada pergerseran kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan
I.       Tujuan : menyelidiki pengaruh perubahan konsentrasi zat-zat (komponen) pada reaksi terhadap system kesetimbangan

II.    Alat dan bahan
Alat :
1.      Gelas ukur
2.      Gelasi kimia
3.      Pengaduk
4.      Tabung reaksi
5.      Pipet tetes
6.      Kertas label
Bahan :
1.      Larutan KSCN 0,2 M
2.      Larutan FeCl3 0,2 M
3.      Larutan NaOH
4.      Air teh
5.      Air

III. Cara kerja :
1.      Masukkan 25 mL air kedalam gelas kimia. Tambahkan 2 tetes larutan KSCN 0,2 M dan 2 tetes larutan FeCl­3 0,2 M. Aduk larutan dan kemudian bagi larutan itu sama banyaknya ke dalam 5 tabung reaksi (A sampai E) . Tabung A sebagai pembanding utama.
2.      Tambahkan:
a.       1 tetes larutan KSCN pekat pada tabung B
b.      1 tetes larutan FeCl3 pada tabung C
c.       1 tetes larutan NaOH 0,2 M ke dalam tabung D
d.      5 mL air pada tabung E
3.      Guncangkan tabung B,C,D, dan E, kemudian bandingkan warnanya dengan tabung A dengan pandangan dari atas ke bawah
4.      Masukkan 5 mL air teh  ke dalam masng-masing 2 tabung reaksi yang sama ukurannya. Tambahkan 5 mL air pada salah satu tabung. Bandingkan warna air teh dalam dua tabung dengan pandangan:
a.       Dari samping
b.      Dari atas ke bawah
IV.  Hasil pengamatan
1.      Tabung B, C, D: perubahan konsentrasi salah satu komponen
Tabung
Perubahan konsentrasi
Warna dibandingkan dengan tabung A (lebih tua, sama atau lebih muda)
B
[SCN-] diperbesar
Sama
C
[Fe3+] diperbesar
Lebih tua
D
[Fe3+] diperkecil
Lebih muda, pucat
E
Semua diperkecil
Lebih muda

2.      Warna air teh

Warna sebelum pengenceran
Warna setelah pengenceran
Air teh:
a.       Dari samping
b.      Dari atas ke bawah

Tua
Tua

Lebih muda
Lebih muda

V.    Analisis Data
1.      Warna larutan pada percobaan ini menunjukkan apa?
Menunjukkan perubahan konsentrasi zat tersebut
2.      Berdasarkan hasil percobaan, apa yang dilakukan oleh system keseimbangan jika:
a.       [SCN-] diperbesar (tabung B)
bergeser kearah koefisien yang lebih kecil dan menyebabkan warnanya sama saja
b.       [Fe3+] diperbesar (tabung C)
bergeser kearah koefisien yang lebih besar sehingga menyebabkan warnanya lebih tua
c.       [Fe3+] diperkecil (tabung D)
bergeser kearah koefisien lebih kecil sehingga warnanya lebih muda cenderung pucat
3.      Jelaskan pengaruh pengenceran terhadap:
a.       Sistem kesetimbangan (tabung E)
pengaruhnya adalah kesetimbangan berubah ke koefisien yang lebih kecil sehingga warnanya paling muda
b.      Air teh
pengenceran air teh menyebabkan kesetimbangan bergeser kearah koefisien yang lebih kecil sehingga menyebabkan warna air teh yang diencerkan menjadi tampak lebih muda
4.      Buat kesimpulan tentang pengaruh konsentrasi pada reaksi kesetimbangan:
Fe3+ (aq) + SCN- (aq)         FeCN2+ (aq)
kesimpulannya adalah pergeseran kesetimbangan di pengaruhi oleh larutan yang memiliki konsentrasi yang berbeda. Semakin besar konsentrasi maka warnanya lebih pekat. Begitupun sebaliknya.

Komentar

Postingan Populer