karya tulis tentang pengaruh pola hidup terhadap kelainan/gangguan sistem ekskresi
KARYA
TULIS
PENGARUH
POLA HIDUP TERHADAP KELAINAN/GANGGUAN SISTEM EKSKRESI
DISUSUN
OLEH:
HAMIDA
NURIYASINTA (06/XI MIPA 4)
SMA
N 2 WONOSARI
2016/2017
Prakata
Puji syukur saya
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat serta hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis tentang pengaruh pola hidup
terhadap kelainan/gangguan pada system ekskresi dengan lancar tanpa ada
halangan apapun. Tak lupa saya juga mengucapkan terimakasih kepada ibu RR.
Yayuk Sri Rahayu selaku guru pembimbing dalam mata pelajaran biologi di SMA N 2
Wonosari.
Semoga karya tulis ini
mudah dipahami dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat serta dapat menambah
wawasan kita. Tetapi saya menyadari bahwa karya tulis ni masih belum sempurna
dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saya menerima berbagai kritik dan
saran. Saya juga meminta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan.
Penulis, Januari 2017
Daftar
Isi
PRAKATA ………………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… 3
BAB I PENGANTAR
1.1 Latar
Belakang …………………………………………………………… 4
1.2 Rumusan
Masalah ……………………………………………………… 4
1.3 Tujuan
…………………………………………………………………….. 5
BAB
II ISI
2.1 Pengertian System Ekskresi ………………………………………………
6
2.2 Organ-Organ Ekskresi ..........................................……………………….. 6
2.3 Gangguan/Kelainan Sitem Eksresi …..…………………………………… 15
2.4 Pengobatan ……………………………………………………………. 16
BAB
III SIMPULAN ………………………………………………………………….
17
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………………… 18
BAB
I
PENGANTAR
1.1 Latar Belakang
Manusia diciptakan berasal dari sel-sel hidup yang
kemudian membentuk jaringan, dan akan terbentuk organ-organ yang nantinya akan
mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Salah satu contoh yaitu organ penyusun
sistem ekskresi pada manusia. Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa
metabolisme dalam tubuh yang tidak dapat digunakan lagi atau yang bersifat
racun. Zat-zat sisa metabolisme tersebut dapat berupa zat padat, zat cair
ataupun zat gas. Nah zat-zat sisa inilah yang nantinya akan dikeluarkan dari
tubuh manusia melalui organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia. Tujuan
pengeluaran zat-zat sisa ini yaitu agar racun-racun yang ada di dalam tubuh
manusia tidak menumpuk di dalam tubuh manusia. Karena setiap hari tubuh manusia
melakukan proses pembakaran atau metabolisme. Proses ini menghasilkan zat-zat
yang berguna bagi tubuh yang dimana zat-zat tersebut akan diserap oleh tubuh,
sedangkan zat-zat sisa yang tidak berguna bagi tubuh akan dikeluarkan melalui
sitem ekskresi. Zat sisa hasil
metabolisme dari sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2),
air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan racun-racun yang
ada di dalam tubuh, kerena apabila racun-racun ini dibiarkan maka tubuh manusia
maka akan menimbulkan penyakit. Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem
ekskresi yaitu: kulit, paru-paru, hati dan ginjal. Organ-organ ini memiliki
tugas dan fungsi masing-masing.
Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran dan pada
umumnya terjadi pada mahkluk hidup. Zat yang diserap dan
diangkut oleh darah akan dikeluarkan bersama urine, keringat, dan pernapasan..
System ekskresi dapat terkena gangguan/kelainan serta penyakit yang dapat
disebabkan oleh banyak hal. Misalnya virus, bakteri, jamur. Efek samping obat
atau pola makan yang tidak sehat, serta pala hidup yang tidak sehat.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan system ekskresi?
2. Bagaimana
pengaruh dari pola hidup tidak sehat terhadap system ekskresi?
3. Apa
penyebab dari gangguan/kelainan system ekskresi?
4. Bagaimana
cara pencegahan dan pengobaatan beberapa penyakit system ekskresi?
1.3
Tujuan
1. Agar
kita dapat mengetahui pengaruh dari pola hidup yang tidak sehat terhadap system
ekskresi
2. Agar
kita dapat mengetahui pengertian system eksresi
3. Agar
kita dapat mengetahui fungsi dari organ-organ ekresi
BAB
II
ISI
2.1 Pengertian System Ekskresi
Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran dan pada
umumnya terjadi pada mahkluk hidup. Sebenarnya terdapat beberapa istilah
mengenai proses pengeluaran. Istilah-istilah tersebut yaitu: defekasi, sekresi dan ekskresi. Defekasi merupakan proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan makanan dan zat
yang di keluarkan tidak pernah mengalami metabolisme dan tidak pernah beredar
ke seluruh tubuh. Sekresi merupakan
pengeluaran getah oleh suatu kelenjar yang mempunyai fungsi tertentu. Sedangkan
ekskresi merupakan proses pengeluaran zat–zat sisa metabolisme yang tidak
berguna lagi bagi tubuh dan zat sisa metabolisme yang dikelurkan merupakan zat
yang pernah beredar di seluruh tubuh. Zat sisa berupa kotoran-kotoran yang
bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit sehingga harus dikeluarkan dari
tubuh manusia. Zat-zat sisa tersebut dapat berupa: zat padat (feses atau
tinja), zat cair (keringat, urine dan cairan empedu), zat gas (karbondioksida),
dan uap air (H2O). Zat-zat sisa metabolisme tersebut akan
dikeluarkan melalui organ-organ yang mempunyai peran masing-masing. Organ-organ
tersebut yaitu: kulit, paru-paru (pulmo),
hati (hepar), dan ginjal.
System
ekskresi memiliki fungsi seperti untuk membuang
limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh, mengatur konsentrasi
dan volume cairan tubuh (osmoregulasi), mempertahankan temperatur tubuh dalam
kisaran normal (termoregulasi).
2.2 Organ-Organ Ekskresi
- Hati (Hepar)
Hati merupakan kelenjar terbesar
dalam tubuh manusia, terletak di dalam ronggaperut sebelah kanan, dibawah
diafragma.Pada orang dewasa berat hati mencapai 2 kg.Hati merupakan tempat
untuk mengubah berbagai zat, termasuk racun. Seperti hati menerima kelebihan
asam amino yang akan diubah menjadi urea yang bersifat racun. Hati menjadi
tempat perombakan sel darah merah yang rusak menjadi empedu. Empedu yang
dihasilkan akan disimpan dalam kantong empedu (bilirubin).Bilirubin adalah
produk utama dari penguraian sel darah merah yang tua.Bilirubin disaring dari
darah oleh hati, dan dikeluarkan pada cairan empedu. Sebagaimana hati menjadi
semakin rusak, bilirubin total akan meningkat. Sebagian dari bilirubin total
termetabolisme, dan bagian ini disebut sebagai bilirubin langsung. Bila
bilirubin langsung adalah rendah sementara bilirubin total tinggi, hal ini
menunjukkan kerusakan pada hati atau pada saluran cairan empedu dalam hati.
Bilirubin mengandung bahan pewarna,
yang memberi warna pada kotoran (feses).Bila tingkatnya sangat tinggi, kulit
dan mata dapat menjadi kuning, yang mengakibatkan gejala ikterus.Albumin adalah
protein yang mengalir dalam darah.Albumin dibuat oleh hatidan dikeluarkan pada
darah.
Hati berwarna
mera tua. Pada orang dewasa berat hati kira-kira 2 kg. Hati mempunyai 2 jenis
persediaan darah, yaitu yang datang melalui arteri hepatica dan yang melalui
vena porta. Terdapat 4 pembuluh darah utama yang menjelajahi seluruh hati, 2
yang masuk, yaitu arteri hepatica dan vena porta, dan 2 yang keluar, yaitu vena
hepatica dan saluran empedu. Pembuluh-pembuluh darah pada hati tersebut akan
diuraikan sebagai berikut :
a)
Arteri hepatica
Adalah arteri
yang keluar dari aorta dan memberikan 1/5 darahhnya kepada hati. Darah ini
mempunyai kejenuhan oksigen 95-100 %.
b)Vena porta
adalah vena
yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrica superior, mengantarkan 4/5
darah ke hati. Darah ini mempunyai kejenuhan oksigen hanya 70% sebab beberapa
oksigen telah diambil oleh limfa dan usus. Darah vena porta ini membawa kepada
hati zat makanan yang telah diserap oleh mukosa usus halus.
c) Vena hepatica
mengembalikan
darah dari hati ke vena cava inferior. Di dalam vena hepatica tidak etrdapat
katup.
d) Saluran empedu
terbentuk dari
penyatuan kapiler-kapiler empedu yang mengumpulkan empedu dari sel hati.
Beberapa fungsi hati yaitu sebagai berikut:
a. Mengubah
glikosa menjadi glikogen untuk mengatur kadar gula dalam darah.
b. Sebagai alat
ekskresi yang mengeluarkan warna empedu dan urine yang mengandung urea dan
amonia . Setiap hari hati menghasilkan empedu mencapai ½ liter.
c. Menetralisirkan
racun sehingga tidak membahayakan tubuh, kemudian racun ini dikeluarkan melalui
urine.
d. Hati
menghasilkan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah
tua. Empedu disimpan di dalm kantung empedu dan merupakna cairan hijau serta
berasa pahit. Empedu mengandung kolesterol, garam empedu, garam mineral, dan
pigmen bilirubin dan biliverdin. Empedu ini berfungsi untuk mencerna lemak agar
mudah diserap tunuh, membatu daya absorpsi lemak di usus, mengaktifkan enzim
lipase, dan mengubah zat yang tidak larut dalm air menjadi zat yang larut di
dalam air.
e. Hati merombak
sel-sel darah merah yang sudah tua dan tempat sintesis beberapa zat.
f.
Sebagai
tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A
- Paru-paru (pulmo)
Paru-paru berada di
dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh
tulang-tulang rusuk.Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan
yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.Paru-paru
sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus
yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan
manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup.Dalam sistem ekskresi,
paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Karbon dioksida dan
air yang dihasilkan pada setiap metabolisme karbohidrat dan lemak yang
dikeluarkan dari sel-sel jaringan tubuh dan masuk ke dalam aliran darah. Sel
darah merah pada alveolus paru-paru mengikat O2 dan ditransfer ke
jaringan. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbon
dioksida ini dengan proses berantai yang disebut “pertukaran klorida”. Karbon
dioksida larut menjadi asam karbonat. Proses pelarutan ini dipercepat oleh
enzim karbonat anhidrase. asam
karbonat akan terpisah lagi menjadi ion HCO3- dan ion H+.
Ion hidrogen ini bersifat racun karena dapat mengubah pH darah. Oleh karena
itu, ion hidrogen segera diikat oleh hemoglobin. Ion bikarbonat keluar dari sel
darah dan digantikan kedudukannya oleh ion kloroid
dalam darah. Dengan demikian CO2 akan diangkut sebagian besar
sebagai HCO3- dalam plasma darah, dan sebagian lagi (25%) diikat oleh
hemoglobin sebagai senyawa karbomino
hemoglobin dan sedikit sekali sebagai H2CO3 yang
larut dalam plasma darah.
Kebalikan proses
ini berlangsung di paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida (CO2)
dilepaskan dan oksigen diikat darah; ion klorid yang mula-mula masuk ke dalam
sel darah dikeluarkan lagi. Demikian pula air dikeluarkan dari paru-paru dalam
bentuk uap air.
- Ginjal
Alat pengeluaran
(ekskresi) utama pada manusia adalah ginjal.Ginjal atau buah pinggang manusia
berbentuk seperti kacang merah, berwarna keunguan, dan berjumlah dua buah. Bobot
kedua ginjal orang dewasa antara 120-150 gram.Manusia memiliki sepasang ginjal
yang terletak di belakang perut atau abdomen.
Di bagian
atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjarsuprarenal). Sebagian dari bagian atas ginjal
terlindungi oleh tulang rusuk ke sebelas dandua belas.Kedua ginjal dibungkus
oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemakpararenal) yang membantu
meredam goncangan.
Pada
bagian kulit ginjal (korteks) terdapat
alat penyaring darah yang disebut nefron. Glomerolus berupa anyamanpembuluh kapiler darah, sedangkan
simpai bowman berupa cawan berdinding tebal yangmengelilingi glomerolus.Saluran
panjang yang berlengkung (tubulus) dikelilingi oleh pembuluh kalpilerdarah.
Tubulus yang letaknya dekat badan malpighi disebut tubulus proximal.
Tubulusyang letaknya jauh dari badan malpighi disebut tubulus distal. Tubulus
proximal dantubulus distal dihubungkan oleh lengkung Henle atau angsa
Henle.Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut
apparatusjuxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular.Sel
juxtaglomerularadalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin.Cairan
menjadi makin kental disepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang
kemudian dibawa kekandung kemih melewati ureter. Lengkung Henle ini berupa pembuluh menyerupai
leherangsa yang turun ke arah medula ginjal, kemudian naik lagi menuju koretks
ginjal.Bagian akhir dari tubulus ginjal adalah saluran (tubulus) pengumpul yang
terletak padasum-sum ginjal
Bagian
paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebutmedulla
(sum-sum ginjal).Bagian paling dalam disebut pelvis (rongga ginjal), pada
bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang
merupakan bukan saluran pengumpul.Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat
longgar yang disebut kapsula. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen
penyaring yang disebut korpuskula (atau badan malpighi) yang dilanjutkan oleh
saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler
darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman.Setiap
glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen.Dinding kapiler dari
glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan.Darah dapat
disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dariglomerulus dan
kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorongplasma darah.
Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang
telah tersaring akan meninggalkan
ginjal lewat arteri eferen.
Di antara
darah dalam glomerolus dan ruangan berisi cairan dalam kapsul Bowman terdapat
tiga lapisan:
a. kapiler selapis sel endotelium
pada glomerulus
b. lapisan kaya protein sebagai
membran dasar
c. selapis sel epitel melapisi
dinding kapsul Bowman (podosit).
Darah
manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 literper
menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan
glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.
Ginjal memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai
berikut:
1. Menyaring dan membersihkan darah
dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya
berlebihan
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali)
elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal
4. Menjaga keseimbanganan asam basa
dalam tubuh manusia
5.
Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah
merah (SDM) di sumsum tulang
Ginjal
berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses,
yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan pengumpulan (augmentasi).
1)
Penyaringan (filtrasi)
Proses
pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler
glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan
danpermeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel
darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma.Bahanbahan kecil yang
terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium,
klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari
endapan. Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrate glomerolus atau urin
primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam
lainnya.
2)
Penyerapan kembali (reabsorbsi)
Bahan-bahan
yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus
kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan
zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula
dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui
peristiwa osmosis. Setelah terjadi reabsorbsi makatubulus akan menghasilkan
urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi.
Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah,
misalnya urea
3)
Augmentasi
Augmentasi
adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadidi tubulus
kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga
ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Urin akan
keluar melalui uretra.
Urin yang
normal mengandung bahan-bahan yaitu: air, urea dan amonia yang merupakan
sisa-sisa pembongkaran protein garam-garam mineral, terutama garam dapur
(NaCl). Zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urin.Zat-zat yang
berlebihan dalam darah seperti vitamin D, vitamin C, obat-obatan dan hormon. Urin
yang dikeluarkan oleh ginjal sebenarnya sangat dipengaruhi oleh faktor dalam
dan luar dari individu yang bersangkutan.Faktor-faktor tersebut antara lain
hormone antidiuretik (ADH), hormon insulin, jumlah air yang diminum, dan faktor
cuaca.
- Kulit (Integumen)
Kulit
merupakan lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh permukaan
tubuh.Selain berfungsi menutupi permukaan tubuh, kulit juga berfungsi sebagai
alat pengeluaran.Zat sisa yang dikeluarkan melalui kulit adalah air dan
garam-garaman.Kulit terdiri dari tiga lapisan, yitu lapisan kulit ari
(epidermis), lapisan kulit jangat (dermis) dan lapisan jaringan ikat bawah
kulit.
Bagian-bagian
kulit:
- Kulit ari (epidermis)
Terdiri
dari dua lapisan, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk
merupakan lapisannya
yang terletak paling luar dan terdiri dari sel-sel mati.Lapisan ini dapat
mengelupas. Lapisan malpighi terletak dibawah lapisan tanduk dan terdiri
darisel-sel yang hidup. Lapisan malpighi mengandung pigmen melamin yang
berfungsi memberi warna pada kulit. Lapisan malpighi berfungsi juga melindungi
tubuh dari sengatan sinar matahari.
2. Kulit Jangat (Dermis)
Kulit
janggat merupakan lapisan kulit yang terletak dibawah lapisan kulit ari.Di
dalam kulit jnggat terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah,
ujung-ujung saraf dan kantong rambut.Ujung saraf terdiri atas ujung saraf
peraba untuk mengenali rabaan, ujung saraf peras untuk mengenali tekanan dan
ujung saraf suhu untuk mengenali suhu.
a)
kelenjar
keringat
Mengahasilkan
keringat. Kelenjar keringat yang berbentuk tabung berbelit-belit dan banyak
jumlahnya, terletak disebelah dalam kulit jangat, bermuara diatas pemukiman
kulit didalam lekukan halus yang disebut pori. Ada beberpa kelenjar keringat
yang berubah sifatnya yang dapat dijumpai dikulit disebelah dalam telinga,
yaitu kelenjr serumen. Kelenjar sebasea ialah kelenjar kantong didalam kulit.
Bentuknya seperti botol dan bermuara didalam folikel rambut. Kelenjar ini
banyak terdapat diatas kepala dan muka, sekitar hidung, mulut dan telinga, tetapi
sama sekali tidak terdapat dalam kulit tapak tangan dan telapak kaki.
Kelenjarnya dan salurannya dilapisi epitel. Perubahan ini berakibat sekresi
berlemak yang disebut sebum
b)
Saraf Indera
Ujung akhir saraf sensoris yaitu putting peraba terletak
didalam kulit jangat atau dermis. Ujung-ujung saraf indera perasa dan peraba
meliputi ; peraba, perasa panas, perasa dingin, perasa nyeri dan lain
sebagainya.
c)
Kantung Rambut
Di dalamnya terdapat akar rambut dan batang rambut. Di
dekat akar rambut terdapat otot polos yang merupakan otot penegak rambut dan
terdapat pula ujung saraf indera perasa nyeri. Bila tubuh kita kedinginan, maka
otot penegak rambut akan berkontraksi sehingga rambut akan berduri. Bila rambut
dicabut akan tersa nyeri. Untuk menjaga agar rambut tidak kering, disekitar
rambut terdapat kelenjar minyak. Akar rambut dapat mendapatkan makanan dari
pembuluh-pembuluh darah, sehingga memungkinkan rambut dapat tumbuh terus.
3. Jaringan Ikat Bawah Kulit
Pada
jaringan bawah kulit terdapat cadangan lemak.Lemak berfungsi sebagai cadangan
makanan dan pengendali suhu tubuh agar tetap hangat.
Kulit memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Organ pengantar panas
Suhu tubuh seseorang adalah tetap, walaupun terjadi
perubahan suhu lingkungan. Hal itu dipertahankan karena penyesuaian antara
panas yang hilang dan panas yang dihasilkan, yang diatur oleh pusat pengatur
panas. Pusat ini segera menyadari bila ada perubahan pada panas tubuh, karena
suhu darah yang mengalir melalui sumsum lanjutan atau medula oblongata. Suhu
normal ( sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan otak ialah 360-
370 C. Suhu kulit sedikit lebih rendah.
2. Pelindung jaringan
Melindungi jaringan-jaringan sel yang terletak dibawahnya
terdapat pengaruh-pengaruh luar,
melindungi jaringan-jaringan sel terhadap pukulan, mencegah penguapan air karena pengaruh suhu luar, mencegah
masuknya kuman-kuman penyakit.
3. Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat
penyimpanan air dan tempat penyimpanan lemak yang utama pada tubuh.
4. Indera peraba
Rasa sentuhan yang disebabkan oleh ransangan pada ujung
saraf didalam kulit berbeda menurut ujung saraf yang diransang. Perasaan panas,
dingin, sakit, semua ini perasaan yang berlainan. Didalam kulit terdapat tempat
–tempat tertentu, yaitu tempat perabaan; beberapa sensitif (peka) terhadap
dingin, terhadap panas, dan lain-lain.
5. Alat pengeluaran
Kulit mengeluarkan zat-zat sampah yang terdapat dalam
keringat. Keringat adalah pengeluaran aktif dan kelenjar keringat dibawah
pengendalian saraf simpatis. Keringat terutama berisi larutan garam dengan
konsentrasi kira-kira 1/3 dari yang ada di dalam plasma.
6. Pembentuk vitamin
Tempat pembentuk vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Kulit atau integumen adalah organ uutama yang beruurusan dengan pelepasan panas
dari tubuh. Banyak panas juga hilang melalui paru-paru, dan sebagian kecil
melalui tinja (feses ) dan air kemih ( urine).
Proses
terbentuknya urine diakibatkan karena suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara
di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal
ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut.Pangkal
kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan
air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat.Kemudian air bersama larutannya keluar melalui
pori-pori yang merupakanujung dari kelenjar keringat.Keringat yang keluar
membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh
tetap normal. Ketika suhu di keliling kita panas maka kulit akan mengatur suhu tubuh dengan banyak
mengeluarkan keringat danurin yang dihasilkan lebih sedikit. Sebaliknya ketika
suhu dingin maka tubuh hanya sedikit memproduksi keringat dan pengeluaran air
lebih banyak melalui ginjal (urin).
2.3 Gangguan/Kelainan Sistem Eksresi
Jika kita tidak berpola
hidup sehat maka kemungkinan kita dapat terkena gangguan yang berhubungan
dengan system eksresi. Kali ini kita akan membahas beberapa gangguan/kelainan
yang berhubungan dengan system eksresi beserta factor penyebabnya.
a. Asma atau sesak nafas, yaitu
kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan
oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
b.
Kanker
paru-paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok
c. hepatitis A, disebabkan oleh Virus
Hepatitis A (VHA), penyakit ini menular melalui makanan dan minuman.
d. hepatitis B yang disebabkan oleh
Virus Hepatitis B (VHB), penyakit ini dapat
menular melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi,
atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan.
e.
hepatitis
C yang disebabkan oleh Virus Hepatitis C (VHC), penyakit ini sama dengan hepatitis
B yang ditularkan melalui cairan tubuh
f.
Kudis atau scabies disebabkan oleh tungau (Sarcoptes scabies).
g.
Pruvitus kutanea
timbul rasa
gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
h.
Alergi atau eksim:
terjadi karena iritasi bahan luar yang menyentuh kulit.
i.
Jerawat,
merupakan gangguan pada
kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh remaja.
j.
Gangren disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh karena
suplai darah yang buruk.
k.
Albino terjadi karena tidak ada pigmen melanin pada
lapisan granulosum.
l.
Diabetes melitus: terdapat glukosa dalam urine dan
terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
m.
Diabetes insipidus: penyakit kekurangan hormon vasopresin
atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan
mereabsorpsi cairan dan mengakibatkan pada penderita bisa mengeluarkan urine
berlimpah mencapai 20 liter.
n.
Uremia: tertimbunnya urea dalam darah sehingga
mengakibatkan keracunan.
o.
Nefritis: gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri
streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine.
p.
Albuminuria: urine mengandung albumin(protein) yang
disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
q.
Hematuria: urin mengandung darah karena adanya kerusakan
pada glomerulus.
r.
Batu ginjal: endapan garam-garam meneral di dalam ginjal
atau saluran urine yand menyebabkan aliran urine menjadi terhambat dan
menimbulkan rasa sakit saat berkemih.
s.
Gagal ginjal: ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan
baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
t.
Anuria: kegagalan ginjal menghasilkan urine karena adanya
kerusakan pada glomerulus.
2.4 Pengobatan
- penyakit nefritis dapat diberantas dengan antibiotic sesuai resep dokter
- Diabetes mellitus dapat diobati dengan cara pemberian suntikan insulin serta penderita juga harus mengatur diet ketat atas petunjuk dokter.
- Ginjal buatan untuk penderita kelainan fungsi ginjal. Ginjal buatan merupakan mesin pencuci darah untuk membantu ginjal dalam penyaringan darah.
- Penyakit panu dapat diobati dengan obat panu atau kita dapat mencegah dengan cara rutin mandi dan menjaga kelembaban
- Kanker paru-paru dapat dicegah dengan cara menjaga pola hidup dengan tidak merokok
- Gagal ginjal dapat dibantu dengan cuci darah atau cangkok dinjal
BAB
III
SIMPULAN
System
ekskresi merupakan
proses pengeluaran zat–zat sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh
dan zat sisa metabolisme yang dikelurkan merupakan zat yang pernah beredar di
seluruh tubuh.
System
ekskresi memiliki fungsi seperti untuk membuang
limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh, mengatur konsentrasi
dan volume cairan tubuh (osmoregulasi), mempertahankan temperatur tubuh dalam
kisaran normal (termoregulasi).
Untuk kelancaran dalam
system ekskresi memerlukan beberapa organ, seperti hati, paru-paru, ginjal, dan
kulit. Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Hati merupakan tempat untuk mengubah
berbagai zat, termasuk racun. Paru-paru dalam sistem ekskresi berfungsi
untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Ginjal berperan dalam proses
pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses. Kulit merupakan
lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh permukaan tubuh..Zat sisa
yang dikeluarkan melalui kulit adalah air dan garam-garaman.
Penyakit yang
berhubungan dengan system ekskresi dapat disebabkan oleh beberaa factor,
seperti sesak napas yang diakibatkan oleh alergi debu, kanker paru-paru
disebabkan karena sesorang yang mempunyai kebiasaan merokok, kudis , diabetes
mellitus. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan melakukan pola hidup sehat.
DAFTAR
PUSTAKA
Terimakasih atas bantuannya saya izin copy ya☺️
BalasHapusAku izin copy untuk tugas sekolah ya,terimakasih atas bantuannya
BalasHapusAku izin copy untuk tugas sekolah ya,terimakasih atas bantuannya
BalasHapusizin copy ya terimakasih
BalasHapus